Sabtu, 12 Maret 2011

Samsung Wave II

Sejak Samsung mengeluarkan OS Bada miliknya, sudah lima jenis ponsel berseri Wave yang mengusung sistem operasi Bada ini. Tiga di antaranya dapat ditemukan di pasar Indonesia dan mengincar pengguna kelas menengah dengan harga sekitar 2 jutaan. Dan kini ponsel ke-6 yang menggunakan OS Bada mampir ke tangan PULSA. Kabar baiknya ini adalah salah satu ponsel Bada high-end sehingga kita bisa merasakan kemampuan optimal dari OS yang memulai debutnya di publik pada Mobile World Congress 2010 di Barcelona.

Disain 
Wave II mengusung desain touchscreen candybar, layaknya smartphone dengan OS premium kebanyakan. Dengan dimensi 123.9 x 59.8 x 11.8 mm, Wave II tampil memanjang dan cukup tipis. Di bawah layar, Wave II dilengkapi dengan tiga tombol, masing-masing  tombol Call, Menu dan tombol End. Di sebelah kanan tombol pengunci layar dan shutter kamera. Sedang di sebelah kiri terdapat tombol pengatur volume. Gerbang micro USB, audio 3.5 mm dan speaker eksternal bisa ditemukan di bagian atas ponsel.Jika disandingkan dengan pendahulunya, Samsung Wave S8500, kedua smartphone terlihat hampir identik. Yang membedakan keduanya hanya ukuran Wave II yang agak lebih besar dan desain tiga tombol di bawah layar keduanya.
Wave II didominasi dengan bahan logam anti gores yang membuatnya tampil maskulin namun tetap elegan. Pilihan bahan ini juga yang mungkin menyebabkan Wave II memiliki bobot yang mantap digenggaman, 135 gram.
 
Layar 
Wave II merupakan ponsel pertama yang mengusung layar teknologi terbaru Samsung, Super Clear LCD. Kelebihan dari layar ini yaitu digunakannya DNIe(digital natural image engine) yang biasa disematkan pada produk televisi high-end keluaran Samsung. Dengan dimensi yang lebih besar, tentunya Samsung Wave II juga membawa layar yang lebih luas jika dibandingkan dengan Samsung Wave S8500, Wave II memiliki layar berukuran 3.7 inchi, terpaut 0.4 inchi dibanding Wave yang pertama.
Dari segi bahan pelapis layar, Samsung Wave II mengaplikasikan permukaan anti gores ‘oleophobic’. Soal ketangguhan, tidak kalah dengan Gorilla Glass yang banyak digunakan pada smartphone high-end lain.

Bada 1.2
Jika anda pernah menggunakan smartphone Android keluaran Samsung, Anda tidak akan kesulitan mengoperasikan Wave II. Karena seperti yang pernah PULSA tulis ketika mengulas ponsel Bada sebelumnya, banyak sekali kemiripan antara tampilan Bada dengan Android terutama tertanam pada ponsel besutan vendor asal Korea ini. Kunci kesamaan terletak pada TouchWiz UI yang disematkan pada keduanya.

Homescreen      
Secara default Anda akan menemukan tiga homescreen yang menjadi satu bagian desktop panoramic. Ketika kita menggeser dari satu panel desktop ke lainnya, gambar background pada desktop akan ikut bergerak dan menimbulkan efek kedalaman, persis yang bisa ditemukan pada tampilan homescreen Android. Setiap homescreen dapat dijejalkan berbagai widget dengan menekan tombol virtual yang terletak di kiri-atas layar, tepat di bawah signal bar. Jumlah homescreen bisa ditambah hingga berjumlah 10 buah, dengan memutar ponsel ke posisi landscape ketika sedang berada dalam mode pengaturan widget.
Pada tampilan desktop ini juga Anda dapat menemukan panel di bagian bawah layar berisi shortcut alfanumerik keypad, kontak dan pesan.
Yang juga mirip dengan OS Android adalah tab notifikasi yang bisa diakses dengan menariknya dari sisi atas layar. Selain menampilkan notifikasi, tab ini juga memudahkan kita untuk mengaktifkan atau mematikan Wi-fi, Bluetooth dan profil silent.

Tab Notifikasi
Memasuki menu utama dengan menekan tombol menu, Anda bisa mengakses berbagai aplikasi yang terinstal dalam ponsel. Tampilan gridnya lagi mirip milik Android Samsung yang juga meniru menu utama iPhone. Untuk mengubah posisi ikon, tekan tombol virtual bertuliskan Edit yang letaknya menggantikan tombol widget.
Task Manager
Meski terbilang baru, OS Bada sudah mampu melakukan multitasking, artinya Anda bisa menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Selain itu, untuk memudahkan pengelolaan aplikasi yang berjalan Bada juga dilengkapi semacam fitur task manager yang bisa diakses dengan menekan beberapa saat tombol menu.
Ada beberapa pengembangan yang dibawa Bada pada versi 1.2 diantaranya Over The Air software update dan fitur T9 Trace. Dengan T9 Trace, ketika melakukan pengetikan sebuah kata, Anda cukup menggeser jari berurutan dari huruf pertama hingga terakhir dan ketika jari dilepaskan kata yang dimaksud akan muncul pada layar. Mirip fitur Swype yang tersemat pada beberapa ponsel Android dan Symbian.

Internet dan Konektivitas
Browser bawaan Wave II terbilang nyaman untuk digunakan mengakses dunia maya. Apalagi browser ini sudah 
mendukung pinch-zoom, flash, multiple windows dan quick translate. Untuk menggunakan quick translate, tekan dan tahan pada kata tertentu pada teks, akan muncul pilihan translate, jika dipilih Anda langsung diarahkan menuju Google translate yang langsung menyajikan hasil terjemahan kata yang Anda pilih.

Tampilan Browser
Untuk urusan konektivitas, tentunya smartphone sekelas Wave II sudah mampu berjalan di berbagai jalur seperti GPRS, EDGE hingga 3.5G. Dan jika Anda belum cukup puas, Wave II juga sudah dilengkapi fitur Wi-Fi yang bisa diaktifkan secara praktis dengan mengakses tab notifikasi.
Tak hanya itu, seperti pada Android Froyo, Bada sudah dilengkapi dengan fitur Mobile AP. Dengan begitu Anda bisa menjadikan Wave II semacam portable wi-fi hotspot. Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengakses Settings>Connectivity>Mobile AP.

Kamera
Kamera beresolusi 5 megapixel pada Wave II rasanya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kita dalam mengabadikan gambar. Apalagi tersedia enam  pilihan mode pengambilan gambar di antaranya  single, beauty, smile shot, continuous, panorama dan vintage. Selain itu  ada 14 pilihan scene mode  sehingga kita bisa menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan untuk hasil yang maksimal. Kamera Wave II juga sudah mendukung touch focus, sehingga kita bisa menentukan area fokus dengan mudah.
Mode perekam videonya pun tak kalah ciamik. Pasalnya, Wave II sudah mampu merekam gambar bergerak dalam format definisi tinggi 480x720 pixel (HD 720p).

Gestures
Gestures adalah sejumlah fitur yeng berhubungan dengan cara kita menggerakkan atau memperlakukan Wave II, diantaranya Double tapping, Orientation, Overturning dan Putting Down.Double Tapping adalah sejenis shortcut dimana kita dapat membuka aplikasi yang sudah dipilih sebelumnya dengan mengetuk dua kali (double tap) menggunakan jari di area kosong pada homescreen.
Orientation terdiri dari ‘Change Orientation’ dimana orientasi tampilan layar akan berubah sesuai dengan posisi ponsel dan ‘Flow Items in Tilt Direction’, dimana item agak bergerak sesuai arah kemiringan ponsel. Misalnya ketika Anda mengakses koleksi gambar pada media browser, Anda cukup memiringkan ponsel sedikit ke arah kanan untuk melihat gambar berikutnya.

Dengan mengaktifkan Overturning, Anda tidak perlu panik ketika ponsel berdering di tengah rapat. Cukup balikkan ponsel ke posisi telungkup dan secara otomatis bunyi dering akan menghilang tanpa menolak panggilan. Sedang Putting Down berfungsi saat Anda ingin menggunakan loudspeaker ketika menelepon, caranya cukup letakkan ponsel pada meja atau bidang lain maka loudspeaker aktif dengan sendirinya.
Pengaturan fitur Gestures dapat diakses pada Settings>General>Gestures.

Samsung Apps 
Samsung Apps yang terdapat pada Wave II berbeda dengan yang ada pada Galaxy S. Samsung Apps pada Galaxy S hanya berisi aplikasi gratis yang dapat berjalan pada platform Android, sedang yang tersematkan pada Wave II Samsung Apps berfungsi layaknya toko aplikasi digital lain. Di dalamnya terdapat berbagai aplikasi Bada yang bisa diunduh secara gratis maupun berbayar. Sayangnya jumlah aplikasi yang tersedia belum sebayak milik Apple App Store ataupun Android Market.

Kesimpulan
Samsung Bada versi 1.2 dengan segala fiturnya yang tertanam dalam Wave II memang cukup bisa diandalkan. Hanya saja berbagai kemiripannya dengan sistem operasi Android bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memudahkan pengguna yang pernah mencicipi ponsel Android, sementara di sisi lainnya bisa menjadi alasan pasar untuk tidak memilihnya dan berpaling ke Android yang jelas lebih ‘matang’.
Tapi sepertinya tidak ada salahnya memberikan kesempatan pada OS ini, mengingat usianya yang masih baru ditambah kesempatan berkembang yang terbuka luas berkat sistem terbuka yang dianutnya.

Kelebihan:
•    BadaVersi Terbaru  1.2
•    Bodi dan Layar anti-gores
•    T9 Trace
•    Gestures
•    OTA update
•    Kamera 5MP
•    Perekam Video HD
•    Harga  Rp. 3.855.000,- (9/3/2011)

Kekurangan:
•    Masih Mirip Android
•    Aplikasi belum sebanyak Android dan iOS

(Sumber : tabloidpulsa.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Author

Susanto Sid's, adalah seorang pria dengan kesendiriannya menghadapi hidup dan tantangan kehidupan. Yang dalam kesendiriannya tidak ingin disebut jomblo tapi single, karena katanya joblo itu nasib sedangkan single itu pilihan. Masih belajar buat blog untuk mengisi kekosongan waktu. Mohon maklum kalau blognya jelek, walau tak sejelek pemiliknya.

Pengunjung